Berapa Harga pondasi bore pile per meter? Perhitungan Harga Bore Pile per Meter: Panduan Lengkap, Rumus, & Contoh Studi Kasus pembuatan pondasi bore pile. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang komponen biaya, faktor yang memengaruhi harga, jenis metode bore pile, hingga contoh perhitungan biaya per meter yang paling banyak digunakan oleh penyedia jasa bore pile. Pembahahsan artikel ini dirancang sebagai panduan paling lengkap yang dapat membantu Anda menghitung dan membandingkan harga bore pile secara tepat.
Pendahuluan
Pondasi bore pile adalah salah satu jenis pondasi dalam yang paling populer digunakan pada proyek konstruksi di Indonesia, baik untuk bangunan bertingkat, gedung perkantoran, rumah tinggal, gudang industri, hingga jembatan. Keunggulan utama bore pile terletak pada kekuatan, keawetan, serta kemampuannya menahan beban besar di tanah yang kurang stabil. Karena itu, memahami perhitungan harga bore pile per meter sangat penting bagi pemilik proyek, kontraktor, maupun konsultan struktur agar dapat menentukan perkiraan biaya secara akurat.
1. Apa Itu Bore Pile dan Mengapa Perhitungannya Per Meter?
Bore pile adalah pondasi dalam yang dibuat dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu hingga mencapai kedalaman tertentu, kemudian lubang tersebut diisi dengan tulangan dan beton. Metode ini berbeda dengan tiang pancang (pile driving) yang dipasang dengan cara dipukul ke tanah menggunakan hammer.
Mengapa dihitung per meter?
Karena:
Kedalaman bore pile sangat bervariasi tergantung kondisi tanah.
Semakin dalam pengeboran → konsumsi beton, besi tulangan, dan jam kerja bertambah.
Perhitungan per meter memudahkan estimasi biaya berdasarkan spesifikasi proyek.
Dengan sistem harga bore pile per meter, pemilik proyek lebih mudah menyesuaikan anggaran dengan kebutuhan struktur bangunan.
2. Komponen Utama yang Menentukan Harga Bore Pile Per Meter
Harga bore pile tidak hanya ditentukan oleh pengeboran saja, tetapi merupakan gabungan dari beberapa komponen penting berikut:
2.1. Biaya Mobilisasi & Demobilisasi Alat
Mobilisasi meliputi:
Pengiriman alat bor (mini pile, mesin hidrolik, bore pile besar)
Pengangkutan generator
Pengangkutan pipa besi casing (jika diperlukan)
Mobilisasi pekerja dan peralatan pendukung
Biaya ini biasanya dibayarkan satu kali, bukan per meter. Namun dalam sistem harga borongan, komponen ini umumnya sudah termasuk dalam harga bore pile per meter.
2.2. Biaya Penggalian / Pengeboran
Tergantung pada:
Diameter bore pile (30 cm – 120 cm)
Kedalaman
Kondisi tanah (lunak, keras, campuran batu)
Metode pengeboran yang digunakan
Semakin besar diameter dan semakin kompleks kondisi tanah, maka semakin mahal biaya pengeboran.
2.3. Biaya Pembuatan Tulangan Besi
Biaya ini meliputi:
Pembelian besi ulir (umumnya D13, D16, D19)
Spiral pengikat (umumnya D10)
Tenaga kerja pembentukan cage besi
Pengangkutan besi ke lokasi bore hole
Jumlah besi mengikuti diameter dan kedalaman bore pile sesuai standar SNI.
2.4. Biaya Beton (Ready Mix atau Manual)
Biaya beton mencakup:
Harga beton per m³
Alat bantu pengecoran (concrete pump, tremie pipe)
Tenaga kerja
Volume beton bore pile mengikuti rumus volume silinder.
2.5. Biaya Support Tanah (Casing Sementara / Bentonite)
Untuk tanah yang mudah longsor, digunakan:
Casing temporary (pipa besi besar)
Lumpur bentonite untuk stabilisasi dinding bore
Item ini dapat meningkatkan biaya hingga 10–20%.
2.6. Biaya Pembersihan Lubang (Cleaning Hole)
Agar hasil pondasi sempurna, bagian dasar bore harus dibersihkan dari lumpur dan sisa tanah sebelum pengecoran.
3. Daftar Harga Bore Pile per Meter Berdasarkan Diameter (Update Terlengkap)
Harga di bawah adalah angka rata-rata yang digunakan oleh banyak kontraktor bore pile di Indonesia:
| Diameter | Kisaran Harga per Meter |
|---|---|
| 30 cm | Rp 180.000 – Rp 240.000 |
| 40 cm | Rp 260.000 – Rp 350.000 |
| 50 cm | Rp 350.000 – Rp 450.000 |
| 60 cm | Rp 480.000 – Rp 650.000 |
| 80 cm | Rp 850.000 – Rp 1.200.000 |
| 100 cm | Rp 1.250.000 – Rp 1.850.000 |
| 120 cm | Rp 1.850.000 – Rp 2.500.000 |
Catatan: Harga bisa berubah tergantung:
Lokasi proyek
Kondisi tanah
Ketersediaan alat
Spesifikasi besi & beton yang digunakan
4. Faktor yang Memengaruhi Perhitungan Harga Bore Pile Per Meter
4.1. Kondisi Tanah
Jika tanah sangat lunak atau berpasir:
Perlu casing lebih panjang
Perlu bentonite
Proses pengeboran lebih lama
Jika tanah banyak batu:
Mata bor cepat rusak
Waktu pengerjaan lebih lama
4.2. Kedalaman Bore Pile
Semakin dalam, biaya semakin besar karena:
Tambahan beton
Tambahan besi tulangan
Risiko kelongsoran tanah
Waktu pengerjaan lebih lama
4.3. Diameter Bore Pile
Diameter lebih besar = volume beton jauh lebih besar.
Contoh:
Volume untuk diameter 40 cm kedalaman 10 m → ±1,2 m³
Volume untuk diameter 80 cm kedalaman 10 m → ±5,0 m³
4.4. Metode Bore Pile
Ada tiga metode utama:
Dry Method (tanah stabil) – biaya lebih murah
Casing Method (ada risiko longsor) – biaya sedang
Wet Method menggunakan Bentonite – biaya paling tinggi
4.5. Lokasi Proyek
Akses alat sulit → biaya naik
Jarak jauh → mobilisasi alat lebih mahal
Lahan sempit → harus menggunakan mini bore pile
5. Rumus Perhitungan Harga Bore Pile per Meter
Untuk menghitung harga bore pile per meter, kita perlu menggunakan beberapa rumus dasar.
5.1. Rumus Volume Beton
Volume silinder:
V = Ï€ × (d/2)² × h
di mana:
d = diameter bore pile (meter)
h = kedalaman (meter)
Ï€ = 3,14
5.2. Rumus Estimasi Besi Tulangan
Umumnya besi dihitung per kilogram:
Biaya Besi = Volume Tulangan × Harga Besi per kg
Untuk diameter kecil, kebutuhan besi sekitar 12–20 kg per meter. Untuk diameter besar bisa mencapai 60–100 kg per meter.
5.3. Komponen Total Harga per Meter
Total harga bore pile per meter dihitung dari:
Harga / Meter = Biaya Bor + Besi + Beton + Casing + Tenaga + Overhead
6. Contoh Perhitungan Harga Bore Pile per Meter (Lengkap)
Berikut contoh nyata agar Anda mudah memahami cara menghitung biaya bore pile.
Data Proyek
Diameter: 40 cm (0,4 m)
Kedalaman: 12 meter
Harga beton: Rp 900.000/m³
Kebutuhan besi: 18 kg/m
Harga besi: Rp 14.000/kg
Metode: Dry method
Harga bor: Rp 120.000/m
6.1. Hitung Volume Beton
V = Ï€ × (d/2)² × h
= 3,14 × (0,4/2)² × 12
= 3,14 × (0,2²) × 12
= 3,14 × 0,04 × 12
= 1,5072 m³ (dibulatkan 1,51 m³)
6.2. Biaya Beton
1,51 m³ × Rp 900.000 = Rp 1.359.000
6.3. Biaya Besi
18 kg/m × 12 m = 216 kg
216 kg × Rp 14.000 = Rp 3.024.000
6.4. Biaya Bor
Rp 120.000/m × 12 m = Rp 1.440.000
6.5. Biaya Tenaga & Overhead
Perkiraan Rp 400.000 – Rp 600.000
Ambil rata-rata = Rp 500.000
6.6. Total Biaya Bore Pile
| Komponen | Biaya |
|---|---|
| Beton | Rp 1.359.000 |
| Besi Tulangan | Rp 3.024.000 |
| Biaya Bor | Rp 1.440.000 |
| Tenaga & Overhead | Rp 500.000 |
| Total | Rp 6.323.000 |
Total per meter = Rp 6.323.000 / 12 = Rp 526.000/m
7. Perbandingan Harga Bore Pile & Jenis Pondasi Lain
| Jenis Pondasi | Kelebihan | Kekurangan | Harga Estimasi |
|---|---|---|---|
| Bore Pile | Tidak bising, kuat, cocok tanah lunak | Waktu lama | Sedang |
| Pile Driving | Cepat, kuat | Berisik, getaran tinggi | Lebih mahal |
| Mini Pile | Mudah dipasang area sempit | Kekuatan terbatas | Lebih murah |
Bore pile adalah pilihan terbaik untuk bangunan bertingkat dan tanah kurang stabil.
8. Tips Menghemat Biaya Bore Pile
Berikut cara agar biaya bore pile bisa lebih efisien:
8.1. Gunakan Diameter yang Sesuai
Diameter besar belum tentu lebih kuat jika tidak sesuai perhitungan struktur.
8.2. Survei Tanah Sebelum Memulai
Data soil test membantu menentukan kedalaman optimal (tidak terlalu dalam atau terlalu dangkal).
8.3. Pilih Kontraktor Berpengalaman
Kontraktor berpengalaman:
Pengerjaan lebih cepat
Mengurangi risiko gagal bor
Mengurangi biaya perbaikan
8.4. Lokasi Kerja Harus Rapi & Siap
Area kerja yang siap mempercepat proses mobilisasi.
8.5. Gunakan Beton Ready Mix
Lebih konsisten → meminimalkan risiko pekerjaan ulang.
9. Ciri Kontraktor Bore Pile Profesional
Pilih kontraktor yang memiliki:
SDM berpengalaman
Portofolio proyek lengkap
Laporan harian & dokumentasi drilling
Alat lengkap (dry method, casing, bentonite)
Memiliki toleransi deviasi kedalaman & diameter
Hal-hal ini membuat pekerjaan lebih akurat dan efisien.
10. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Berapa harga bore pile per meter terbaru?
Harga rata-rata berkisar Rp 180.000 – Rp 2.500.000 per meter, tergantung diameter dan kondisi tanah.
2. Apa diameter bore pile yang cocok untuk rumah tinggal?
Diameter 30 – 40 cm sudah cukup untuk rumah 1–3 lantai.
3. Apakah harga sudah termasuk beton dan besi?
Tergantung paket. Ada paket hanya bor, ada paket termasuk bor + besi + beton.
4. Berapa kedalaman ideal bore pile?
Umumnya 6–15 meter, tergantung hasil soil test.
5. Apakah bore pile cocok untuk tanah gambut?
Ya, tetapi membutuhkan kedalaman lebih dalam dan metode bentonite.
Kesimpulan Perhitungan Harga Bore Pile per meter
Perhitungan harga bore pile per meter sangat dipengaruhi oleh diameter, kedalaman, kondisi tanah, dan komponen material seperti besi dan beton. Dengan memahami rumus volume, kebutuhan besi, metode pengerjaan, serta komponen biaya lainnya, Anda dapat menghitung biaya bore pile secara lebih akurat dan menghindari pembengkakan biaya.
Jika Anda seorang pemilik proyek, kontraktor, atau konsultan, panduan ini dapat menjadi acuan lengkap untuk menentukan estimasi biaya pondasi bore pile yang efisien dan sesuai standar konstruksi di Indonesia.



